Saat sangsakala ditiup oleh Malaikat Israfil. Semua makhluk di bumi dalam ketakutan yang sangat mencekam.
Saat itu, gunung-gunung bagaikan anai-anai beterbangan. Matahari dan planet hancur berleburan, semua makhluk mati seketika.
Org yang berbicara tidak sempat menyelesaikan kalimatnya.
Orang yang minum tidak sempat menegukkan airnya ke kerongkongan.
Orang yang hamil berguguran, sehingga makhluk yang tersisa adalah Malaikat Jibril, Mikail, Isrofil dan Izrail.
Lalu Allah SWT memerintahkan Malaikat Izroil untuk mencabut nyawa Malaikat Jibril, kemudianMalaikat Mikail, kemudian Malaikat Israfil.
Saat Malaikat Izrail (Malaikat maut) menemui satu persatu ketiga malaikat itu.
Izrail berkata,”Betapa kau lupa apa yang akan ditakdirkan untukmu! Semua makhluk telah binasa dan tidak ada yang tersisa seorangpun. Sekarang Tuhanku menyuruhku untuk mencabut nyawamu.”
Lalu tiap malaikat yang ditemuinya menangis dan berkata,
“Mahasuci Engkau,wahai Zat yang mengalahkan para hamba dengan kematian, Mahasuci Zat Yang Kekal sendirian.”
Lalu memanjatkan doa,”Wahai Tuhanku, mudahkanlah bagiku pahitnya kematian.”.
Malaikat maut pun memeluk tiap malaikat yang tersisa dan mencabut nyawanya. Lantas masing-masing mengerang kesakitan dan langsung mati.
Setelah semuanya mati, maka Allah memerintahkan Malaikat Maut untuk mencabut nyawanya sendiri. Lalu Malaikat Maut pun mencabut dirinya sendiri. Seandainya semua makhluk-Nya mendengarkan teriakan keras kesakitan Malaikat maut maka mereka akan mati mendengarnya.
Saat semua makhluk-Nya sudah mati. Maka Allah pertama kali membangkitkan Israfil dan memerintahkannya untuk meniup Sangsakala.
Sehingga bumi memuntahkan semua yang terkubur di dalamnya. Sangsakala terus ditiup sehingga semua makhluk hidup kembali yaitu seluruh malaikat, manusia,jin & binatang.
Saat itu, setiap orang memandang kelangit dalam keadaan mencekam dan sangat ketakutan. Lalu malaikat langit dunia berbondong-bondong turun ke bumi dengan jumlah 70 kali lipat lebih banyak daripada penduduk bumi termasuk manusia,jin dan binatang. Melihat para malaikat turun,semua makhluk di bumi panik dan ketakutan karena mengira bahwa malaikat itu akan melakukan satu hal terhadap mereka atas perintah Allah. Kemudian para malaikat tersebut berkata kepada mereka,“Jangalah kalian panik dan takut kepada kami, karena kami pun takut kepada apa yang kalian takuti!”.
Kemudian turun malaikat langit kedua yang jumlahnya lebih banyak 70 kali lipat dari seluruh makhluk yang berkumpul di bumi.
Malaikat langit dunia pun akan takut melihat mereka,apalagi yang ada di muka bumi. Kemudian malaikat langit kedua itu berkata kepada mereka,
”Janganlah kalian takut kepada kami,karena kami sendiri sibuk memikirkan diri sendiri dan takut kepada apa yang kalian takuti.”
Selanjutnya malaikat seluruh langit turun secara bergelombang dan setiap yang melihatnya,ia akan merasa takut. Masing-msing penghuni langit yang teratas jumlahnya 70 kali lipat lebih banyak dari penghuni langit di bawahnya. Seakan penghuni setiap langit berada di satu baris, dan masing-masing sibuk memikirkan nasibnya sendiri-sendiri karena melihat dasyatnya petaka hari tersebut.
Lalu neraka keluar dengan semburan api yg dasyat disertai dengan suara-suara rantai besi yang bergemerincing. Neraka tersebut seakan murka karena murka Sang Maha Perkasa, apinya menjalar-jalar dan menyala-nyala. Di atasnya terdapat 70 ribu tali dan besi,masing-masing tali digantungi 70 ribu malaikat neraka.
Jika neraka itu mendekati semua makhluk, maka mereka akan mendengar deru suaranya dan melihat kobaran apinya. Apabila neraka itu melihat para pemaksiat, maka ia akan semakin bergolak dan menyala-nyala seakan ingin menerkam ke arah mereka.
Neraka berhembus sebanyak empat kali. Yg hembusan ke empat lebih besar daripada hembusan pertama,kedua dan ketiga sehingga semua makhluk ketakutan bahkan para malaikat dan para nabi termasuk Nabi Ibrahim berseru,”Jiwaku…jiwaku…hari ini aku tdk memohon kpd-Mu kecuali jiwaku.”
Kecuali Rasulullah SAW berdoa kpd Allah,”Wahai Tuhan Yang Maha Adil, selamatkan umatku dari azab yang pedih”.
Wahai manusia, sungguh aneh hati yang sebenarnya hanya menjadi ujian bagi para hamba, namun membuat mereka lupa akan petaka Hari Kiamat, serta membuat mereka sombong dan durhaka kepada Tuhan Yang Maha Mulia dan Pemberi karunia.
Wahai saudaraku, yang menjadi sasaran petaka ini tak lain adalah org-orang yang tidak bertakwa kpd-Nya. Allah akan membangkitkan org-orang hina dan nista, Dia akan mempertanyakan mereka tentang segala hal, sedikit ataupun banyak, kecil maupun besar, di hari yang suram tersebut. (Diringkas dari salah satu materi yang ada dalam buku “Bustan Al Waizhin” yang disusun oleh Ibnul Jauzi).
Semoga bermanfaat Saudara seagama ku ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar